Aries Pratama Wibowo26 Jun 2025

Ini Terminal Favorit Saya Semenjak Pakai Wayland

Semenjak Ubuntu menggunakan Wayland sebagai display server protocol, saya sudah tidak lagi menggunakan Tilda sebagai terminal favorit di Ubuntu, itu dikarenakan kompatibilitas Tilda dengan Wayland yang tidak bisa berjalan dengan lancar lewat shortcut keyboard yang biasa saya gunakan.

Saya mencari terminal yang flow kerjanya bisa mirip seperti yang biasa saya lakukan dengan Tilda, dan akhirnya menemukan ddterm sebagai pilihan yang menarik. ddterm bukanlah aplikasi terminal standalone seperti GNOME Terminal, Konsole, atau Tilix. Sebaliknya, ddterm adalah gnome extension yang berjalan di dalam GNOME Shell, GNOME Desktop Environment. Dan pastinya mendukung Wayland secara native.

Install ddterm melalui gnome extension manager, jika belum punya extension manager, install terlebih dahulu dengan perintah:

sudo apt install gnome-shell-extension-manager

Jalankan Gnome Extension Manager, pilih tab Browse dan ketikkan ddterm, lalu klik install

Setelah terinstall, ddterm akan dapat dipanggil melalui menu program Gnome seperti aplikasi pada umumnya. Namun, karena ddterm ini adalah extensionnya Gnome, maka kamu bisa menemukannya di Gnome Extension Manager dan melakukan konfigurasi dari sana.

Set shortcut untuk menjalankan ddterm, pada contoh ini saya menggunakan F7 sebagai shortcut

Selanjutnya saya hanya tinggal menekan tombol F7 saja dari manapun untuk memanggil ddterm.

Selain efektif, ddterm juga mendukung multi terminal (split) dalam satu tampilan, tinggal klik kanan, pilih layout dan split sesuai kebutuhan, walaupun tidak bisa banyak dalam satu tampilan terminal seperti Terminator misalnya.

Selain itu ddterm sangat bisa dicustomize warna, font, sampai animasi dropdown-nya. Kalau kamu sering akses terminal dan ingin bisa diakses kapanpun, ddterm bisa menjadi pilihan yang tepat.

Jadi yang paling update, langganan gratis artikel dari riespratama.com langsung ke inbox-mu

Baca Juga:

Koneksikan Android dan Linux via ADB

Bagi pengguna Linux (pada contoh ini Ubuntu), Android Debug Bridge (ADB) adalah salah satu alat wajib jika ingin berinteraksi langsung […]

Read More
Extend Storage Volume Size di Ext4 Setelah Install Zentyal

Beberapa hari lalu saya membuat setup untuk active directory server dan file server dengan menggunakan Zentyal. Sistem disetup di atas […]

Read More
Lima Langkah Mudah Setup Django di Ubuntu

Untuk memulai development aplikasi dengan Django, berikut langkah-langkahnya 1. Cek system requirements Sebelum menginstall Django, kamu perlu tau versi Django […]

Read More
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram
×